Konsep interior industrial sudah menjadi salah satu tren desain interior populer dalam beberapa tahun terakhir. Gaya desain yang menawarkan kombinasi unik antara nuansa alami dan vintage ini mampu menarik perhatian banyak pecinta interior. Bahkan, tidak jarang ditemukan banyak bangunan komersial yang mengadopsi desain industrial ini.
Sebut saja seperti cafe, restoran, gedung perkantoran, hingga ruang kerja (working space). Namun tidak hanya dapat diaplikasikan pada bangunan komersil seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Konsep interior industrial juga bisa diaplikasikan pada sebuah hunian. Apakah Anda tertarik untuk mengaplikasikannya pada hunian? Untuk mencari tahu lebih lengkapnya, simak penjelasan berikut!
Apa itu Konsep Industrial?
Ide konsep industrial ini datang dari Negara Eropa, dimana seringkali mereka memanfaatkan kembali bangunan pabrik yang sudah terbengkalai. Tepatnya pada abad ke-19, banyak orang Eropa yang menggunakan kembali bangunan pabrik bekas yang tampilannya tidak diubah atau dipoles sedikitpun.
Sehingga tampilan bangunan tersebut tidak mengalami perubahan yang signifikan. Dari sinilah konsep interior industrial lahir dengan ciri khas yang menonjolkan sifat natural dan memberikan kesan setengah jadi atau unfinished pada bangunan tersebut. Hingga akhirnya konsep ini dapat terus berkembang dengan cara yang unik dan berbeda dari konsep interior lainnya.
Hal ini ditunjukkan dengan tampilan arsitekturnya yang menampakkan material bangunannya secara terbuka. Seperti halnya batu bata yang digunakan pada dinding dapat terlihat langsung di permukaannya, karena tidak dilapisi dengan cat atau elemen tambahan lainnya. Atau biasa juga disebut dengan istilah over expose.
Bagaimana Ciri-Ciri Konsep Industrial?
Agar Anda bisa melihat langsung perbedaan konsep interior industrial dengan konsep interior lainnya, mari kita bahas karakteristik dari konsep industrial ini. Karakteristik konsep industrial mencakup berbagai elemen yang menghadirkan nuansa unik dan khas pada bangunannya. Apa saja ciri-cirinya? Berikut penjelasannya di bawah ini:
1. Keseimbangan Antara Modern dan Rustic
Interior industrial adalah konsep yang menggabungkan unsur kontemporer dengan sentuhan kasar dari berbagai bahan alami. Hal ini bertujuan untuk menciptakan tampilan yang khas dan menarik. Dalam menciptakan unsur modern, konsep ini memanfaatkan furnitur atau detail bangunan yang memiliki bentuk sederhana.
Selain itu, unsur modern juga tampak dari pencahayaan dan peralatan yang digunakan di dalamnya. Kemudian untuk unsur rustic, dapat terlihat dari material yang digunakan. Dari sinilah keseimbangan antara elemen modern dan rustic mampu menciptakan konsep industrial yang unik.
2. Menggunakan Material Alami dan Kasar
Salah satu kunci keunikan dari konsep industrial adalah pemilihan materialnya yang bersifat alami dan kasar. Karena material tersebut akan ditampilkan dengan jelas di permukaan bangunan, maka material yang digunakan harus memiliki tampilan yang menarik.
Sebagai contoh kayu dengan ukiran alaminya, batu bata dengan warna alami, atau material lain dengan tekstur khas. Jika Anda mengadopsi konsep industrial pada bangunan, hindarilah menggunakan material mewah seperti marmer atau sejenisnya. Penggunaan material tersebut justru dapat merusak keotentikan dari konsep industrial itu sendiri.
Namun, bukan berarti Anda harus menggunakan material murahan untuk tetap mempertahankan keotentikannya. Hanya saja pilihlah material alami dan bertekstur natural yang sesuai untuk menciptakan konsep industrial yang autentik.
3. Memanfaatkan Warna Netral
Selain pemilihan material, warna juga berperan penting dalam menciptakan konsep interior industrial. Ciri khas dari gaya industrial adalah penggunaan warna netral seperti abu-abu, hitam, atau putih. Dimana warna-warna tersebut dapat menciptakan suasana modern dan tenang dalam ruangan.
Terkadang, bangunan dengan konsep industrial juga menampilkan gradasi warna melalui pajangan atau furnitur yang ada di dalam ruangan tersebut. Permainan warna tersebut bertujuan untuk memberikan kesan yang lebih hidup dan menambahkan dimensi visual yang menarik dalam desain interior industrial.
4. Pengaturan Pencahayaan yang Unik
Karakteristik selanjutnya dari konsep industrial adalah pengaturan pencahayaan yang mampu menonjolkan suasana yang hangat, klasik, dan tenang. Dalam konsep ini, seringkali mengaplikasikan struktur langit-langit yang terbuka. Sehingga sumber pencahayaan alami melalui celah-celah atap dapat masuk ke ruangan secara maksimal.
Terkadang pada desain gudang penyimpanan yang berisikan pajangan menarik, memanfaatkan lampu sorot untuk memberikan efek pencahayaan yang dramatis pada area tertentu. Seperti hiasan dinding atau rak penyimpanan khusus.
5. Dilengkapi dengan Perabotan Vintage dan Retro
Untuk lebih menciptakan tampilan industrial pada bangunan yang mengadopsi konsep interior satu ini, perlu dilengkapi dengan perabotan bergaya vintage dan retro. Seperti lemari besi tua, loker logam, atau kursi klasik. Kedua gaya tersebut dapat menciptakan dan melengkapi kesan yang khas dalam desain interior industrial.
Kesimpulan
Itu dia penjelasan mengenai konsep interior industrial yang akhir-akhir banyak diminati. Bagaimana, apakah tertarik mengadopsi konsep interior industrial pada bangunan Anda? Jika tertarik untuk mengadopsinya dan ingin mendapatkan hasil maksimal, Anda bisa mempercayakannya kepada jasa interior yang berpengalaman di bidangnya.
Interior Booster adalah penyedia jasa interior Jogja dan sekitarnya yang bisa Anda andalkan dalam ini. Sebagai salah satu penyedia jasa interior, kami siap membantu Anda untuk mewujudkan konsep bangunan industrial impian. Oleh sebab itu, jangan ragu untuk menghubungi dan mengkonsultasikan bangunan industrial impian Anda kepada kami.
Dengan mempercayakan kebutuhan bangunan industrial Anda kepada kami, Anda akan mendapatkan bangunan sesuai kebutuhan dan keinginan tentu saja. Jadi, tunggu apa lagi? Jangan buang waktu berharga Anda secara sia-sia. Mari wujudkan konsep interior industrial impian Anda dengan bantuan dari Interior Booster.