Lampu digunakan sebagai alat untuk memberikan penerangan baik itu di dalam ruangan maupun luar ruangan. Tanpa adanya penerangan di dalam rumah, tentu saja akan gelap gulita dan menyeramkan. Namun ternyata lampu itu ada berbagai jenis, maka dari itu mengenal jenis lampu rumah penting untuk anda ketahui. Tujuannya agar anda tidak salah memilih lampu sebagai sumber penerangan di rumah.
Saat anda membangun sebuah rumah atau merenovasi rumah, lampu merupakan salah satu komponen yang tidak boleh ketinggalan. Untuk menyesuaikan lampu yang cocok di pasang dalam rumah, sebaiknya mintalah saran dari seorang desainer interior Klaten atau kota lain yang anda percayai. Supaya lampu tersebut dapat menjadi satu kesatuan yang indah dengan konsep interior rumah anda.
Memang benar lampu dapat memberikan penerangan yang efektif di rumah dan menjadikan rumah lebih terang dan nyaman untuk ditinggali. Namun lampu yang menyala secara terus menerus tidaklah baik, sehingga anda diharuskan lebih bijak dalam menggunakannya sekaligus menghemat pemakaian listrik rumah.
Jika saat siang, alangkah lebih baiknya mematikan lampu dan memanfaatkan cahaya matahari dengan membuka semua ventilasi rumah yang ada. Ventilasi rumah membantu cahaya matahari masuk dengan sempurna, sehingga saat pagi hingga sore anda tidak memerlukan lampu untuk menerangi rumah.
Jenis-Jenis Lampu Yang Digunakan di Rumah
Untuk mengenal jenis lampu rumah yang sering digunakan masyarakat pada umumnya, simaklah informasi di bawah ini yang telah tim Interior Booster rangkumkan khusus untuk anda.
1. Lampu LED
Lampu yang saat ini sedang populer dan banyak digunakan oleh masyarakat adalah lampu LED. Light Emitting Diode atau biasa disebut dengan lampu LED merupakan lampu yang sumber cahayanya berasal dari dioda. Lampu dengan jenis ini tidak menggunakan filamen, yang menjadikannya sangat hemat daya serta memiliki waktu pemakaian yang cukup lama.
Jenis lampu ini memiliki ukuran yang sangat bervariasi, yang menjadikannya juga dapat digunakan sebagai penerangan dari kendaraan bermotor. Hal tersebut dikarenakan pancaran cahayanya yang sangat terang. Walaupun begitu, lampu jenis ini juga memiliki kekurangan yaitu cahayanya sulit untuk fokus dan lebih berpendar dari lampu yang biasanya.
2. Lampu Neon
Berikutnya lampu neon atau bisa disebut juga dengan lampu fluorescent, namun untuk sebagian orang lebih sering menyebutnya lampu neon. Sesuai dengan namanya, lampu ini memiliki kandungan gas argon atau neon yang bisa menghasilkan berbagai macam warna yang berbeda. Gas yang ada di dalam lampu ini akan menyala saat terdapat aliran listrik yang melewati gas tersebut.
Saat lampu neon ini sudah menyala, maka daya listrik yang digunakannyapun akan berkurang dan menjadikannya lebih hemat daya. Lampu neon juga banyak diaplikasikan sebagai lampu hias. Karena lampu ini memiliki beragam warna yang cantik, sehingga penggunaanyapun semakin menarik.
3. Lampu Neon Kompak
Selain lampu neon yang telah dibahas sebelumnya, ada juga lampu neon kompak yang berukuran lebih kecil. Nama dari lamupu ini ialah compact fluorescent light, yang memiliki bentuk hampir mirip dengan lampu pijar. Dalam pemakaiannya, lampu ini sedikit berbeda dengan lampu pijar, lampu ini memerlukan aliran listrik agar gas di dalamnya dapat menyala.
4. Lampu Pijar
Selanjutnya ada lampu pijar, lampu jenis ini merupakan generasi awal dari lampu yang ada di zaman sekarang. Lampu pijar masih menggunakan tungsten yang dipanaskan agar bisa menghasilkan cahaya. Pada bagian dalam lampu, filamen tingsten tersebut biasanya dicampurkan dengan gas nitrogen atau berada dalam ruangan vakum. Semakin tinggi voltase dari lampu tersebut, maka akan mengeluarkan panas yang berlebih pula ketika dipakai.
Kelebihan dari lampu pijar ini ialah cocok digunakan dengan dimmer untuk mengatur tingkat terangnya dari lampu. Lampu pijar juga dapat dimanfaatkan untuk dipasang di rumah, yang akan menimbulkan kesan tradisional atau klasik. Namun, lampu pijar juga memiliki kekurangan yaitu dari daya tahan penggunaannya yang cenderung tidak tahan lama.
5. Lampu Uap Natrium
Lampu uap natrium yang bertekanan rendah merupakan salah satu jenis lampu yang mungkin jarang anda temui disekitar anda. Jenis lampu ini perlu dipanaskan terlebih dahulu selama beberapa waktu hingga akhirnya bisa menghasilkan cahaya yang terang. Lampu jenis ini umumnya digunakan di sepanjang jalan atau bisa juga tempat parkir rumah yang berukuran besar serta memerlukan pancaran cahaya terang.
6. Lampu Pendar
Lampu pendar merupakan salah satu lampu yang digunakan sebagai pengganti dari lampu pijar. Lampu jenis ini banyak diminati karena hanya membutuhkan daya yang lebih rendah untuk menghasilkan cahaya yang sama dengan lampu pijar. Selain itu pancaran sinar dari lampu ini juga lebih lembut yang tidak begitu tajam untuk dilihat oleh mata. Lampu ini memiliki daya tahan yang lama sehingga aman bila digunakan dalam jangka waktu panjang.
7. Lampu Halogen
Lampu halogen merupakan salah satu jenis lampu yang mudah dalam penggunaannya. Di dalam lampu ini terdapat sebuah filamen yang terbuat dari tungsten yang terbungkus di dalam gas halogen seperti bromin atau iodin. Gas halogen inilah yang akan membuat lampu jenis ini menjadi lebih terang sekaligus meningkatkan daya tahan dari lampu tersebut.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan mengenai jenis lampu yang biasa digunakan di rumah. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan serta bermanfaat bagi anda yang membutuhkannya. Anda juga bisa mendapatkan informasi menarik seputar rekomendasi toko tanaman hias di Purworejo atau informasi lainnya yang dapat anda temukan di laman website Interior Booster.